Duluuuu banget waktu kelas 3 smp ada kakak kelas make baju
putih-putih dan dia terlihat cantik nan mempesona wkwk. Dan akhirnya kepooo, ku
tanya sekolah dimana. Dia jawab SMK Jurusan Perawat. Mulai saat itu aku tekadkan
ingin mengikuti jejak dia. Aku utarakan keinginanku kepada orangtua ku dan
mereka ngedukung. Saat udah lulus, mendaftarlah aku ke sekolah tersebut, dengan
menjalani test tulis, interview dll. Tapi tiba-tiba emak ga dukung, beliau
khawatir dan bla blaaa, jurus andalan muncul nangis mewek ga jelasss hahaha.
Tetep aku kalah ๐, akhirnya daftar disekolah SMA deket rumah. Tiga tahun
berjalan aku hilangkan gak ada cita-cita perawat. Waktu itu aku masuk SMA
Jurusan IPA. Malah pas mau lulus aku ingin jadi akuntan, mlenceng jauuuuuh dari
rencana awal. Aku ikut test di sebuah PTN daaan gagal haaha. Jelasss lah aku
nol banget dunia akuntansi.
Setelah gagal aku memutuskan untuk tidak kuliah, aku ingin
mendaftar ditahun depan. Oke fix semua setuju. Seiring berjalannya waktu ortu
kasih brosur sekolah kesehatan. Mereka gak tega aku nganggur, akhirnya aku
nurut deh ambil jurusan DIII keperawatan.
Disinilah aku ngerasain dunia berputar, aku mendaftar seorang
diri, mencari lokasi dan nyasar segala macamnya. Setelah test tulis, kesehatan
dan ospek. Saat ospek ini seniornya ngeselin bangeeeeeeeeet, ga ada kerjaan dan
aku suruh dandan kayak orang gilaaaa. Untungnya itu lingkungan baru buatku dan
aku ga ada yang kenal, meskipun malu biarlah yang penting gak kenal. Ospek
selesai daaaaan aku resmi jadi Mahasiswa Keperawatan haha. Awalnya bangga
bangettt, kece segala macamnya. Waktu semester 3 praktek disebuah tempat, dan
saat itu nol keterampilan gak bisa apa apa. dan diketawain siswa praktek dari
SMK Keperawatan. Malah aku belajar sama mereka ๐hahaha.
Beberapa hari kemudian ujian dimulai, YA! Aku melihat darah
mengucur deras, seketika itu aku mundur teratur, pucet, lemes, daaaaaan ambruk
disofa haha. Aku phobia darah, takut bangeeeeeet sumpah. Tapi aku kuliah
jurusan perawat ? kan aneh haha
Aku termenung, gimana kalau aku terus-terusan seperti ini,
menjauh saat melihat darah. Kelak profesiku perawat, makanan sehari-hari darah.
Aku nekad dan nekad ๐
Aku lawan phobiaku, aku lawan rasa takutku, daaaaaaaan amazing
gueh biasa saja lihat darah pemirsah haha. Rutinitasku menjadi junior aku
jalanin dengan ikhlas masio rodok nggrundel nang ati gapapa aku strong.
Praktek klinik slesai. Masuk semester 4 balik lagi ke bangku kuliah. Akhir
semester 4 praktik klinik lagi disebuah RS yang jauuuhh banget dari rumah, dan
mau gak mau harus kost. Hari pertama yang kurasain takuttt, takut salah, takut
bego, takut dimarahi dan bla blaaaaa. Tapi yaudahlah ya namanya tugas mau
gak mau harus dijalani, ibarat obat enak gak enak harus ditelan biar sembuh.
Sama seperti praktik klinik sebelumnya semua berjalan lancar sampai praktek
profesi. Selesai semua tanpa kendala meskipun aku harus bedrest dirumah
seminggu dan harus ganti shift, saat temen-temen udah kumpul sama keluarga, aku
masih haruus kerja haha. Dan baru pulang malam takbir, perjuangan bangeeeet.
Sampai aku diwisuda dengan gelar Ahli Madya Keperawatan ๐
Diakhir wisudaku aku termenung memikirkan, ternyata ALLOH itu
kasih sesuatu yang aku butuhkan diwaktu yang tepat. Mungkin saat dulu waktu aku
mendaftar di SMK aku belum mampu menjalaninya dan ALLOH kasih jalan lain untuk
membuatku mengarah ke dunia perawat. Semua terjadi tanpa sengaja tanpa pikir
matang dan secara tiba-tiba.
Wkwkwkwk
ReplyDeleteMungkin temanya kurang pas ��
Habis ini tak pas in mas wkwk
ReplyDeleteHhhaaha
ReplyDeleteIyo dek
Teruslah bercerita ๐